Jumat, 15 April 2016

SUMBER AIR TANAMAN TEBU

SUMBER AIR 
KEBUN TEBU DISTRIK CINTA MANIS
LOKASI EMBUNG RAYON IV

LOKASI EMBUNG RAYON II

LOKASI EMBUNG RAYON II


LOKASI EMBUNG RAYON IV

LOKASI EMBUNG BIBITAN LITBANG

LOKASI EMBUNG RAYON IV

LOKASI PABRIK

LOKASI EMPLASEMENT

LOKASI EMBUNG RAYON II

LOKASI EMBUNG RAYON II


LOKASI EMBUNG BIBITAN LITBANG

LOKASI EMBUNG BIBITAN LITBANG



Photo by Litbang Distrik Cinta Manis
UJI KETAHANAN VARIETAS
TERHADAP PENYAKIT BUSUK AKAR DAN PANGKAL BATANG
(JAMUR Xylaria spp.)

(LAPORAN HASIL PERCOBAAN)

Oleh: Winarno, S.P.
(Asisten Proteksi Litbang PTPN 7 Distrik Cinta Manis)


SUMMARY


Rotten Roots and Stump Disease is caused by a pathogenic fungi Xylaria spp. with symptoms of yellowing and wilting plants followed the decay of the roots and stem. If the base of the stem cut will appear distinctive black stripe. Under certain conditions on the stump overgrown fungal stroma dark gray with a white tip. This disease begins to develop and become a serious problem in the Cinta Manis sugarcane plantations in 2014 (KTG 13/14).

One possible control method for controlling
Rotten Roots and Stump Disease (Xylaria spp.) is the use of resistant varieties. However, to implement this method is still constrained by the lack of references to sugarcane crop varieties that are resistant to pathogenic fungi Xylaria spp .. To that made this experiment entitled "Varieties Resistance Test Against Rotten Roots and Stump Disease (pathogenic fungi Xylaria spp.)" , This experiment is intended to get overview resistance properties of each variety in the District Cinta Manis against pathogenic fungi Xylaria spp. so that it can support the effort to control Rotten Roots and Stump Disease.

Experiments conducted on 26 varieties of existing
varieties in District Cinta Manis sugarcane plantation with 4 repetitions for each variety. This experiment was conducted from September 8, 2014 until June 1, 2015 in Location Experimental Research District Cinta Manis.

The results showed that there are no varieties that really RESISTANT against pathogen
ic fungi Xylaria spp. (all tested varieties infected by Xylaria spp.). However, there are at least 5 varieties  that  are  relatively  more  TOLERANT  than other varieties, as : PS 881,  PS 864, PS 882,  PSJT 941, and  PSJK 922.

It  also  found  there  are at least 7 varieties  very  SUSCEPTIBLE  than the other varieties, as : ROC 14,  KENTUNG,  CM 0903,  TLH 2,  ROC 22,  KK, and  NXI 13.


TUJUAN PERCOBAAN


Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui daya tahan varietas-varietas tanaman tebu yang ada di Distrik Cinta Manis terhadap penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang (Xylaria spp.) dalam rangka mendukung upaya pengendalian penyakit dengan Metode Tanaman Tahan.



MEKANISME PERCOBAAN


Percobaan dilakukan pada semua varietas tanaman tebu yang ada di Distrik Cinta Manis, baik varietas baru maupun varietas lama.
Prosedur percobaan:
·         Sebelum pelaksanaan percobaan, dilakukan pengumpulan stroma jamur Xylaria dari petak-petak yang sebelumnya terserang Xylaria. Stroma jamur dipilih yang belum terbuka (masih seperti korek api).
·         Media tanam menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam pot yang terbuat dari jerigen plastik ukuran 20 liter yang dipotong 2 bagian (1 jerigen jadi 2 pot).
·         Stroma jamur Xylaria dicampur dengan tanah (media tanam) dengan “dosis” 2 kelompok stroma jamur untuk setiap pot.
·         Semua varietas yang hendak diuji ditanam pada pot yang berisi media tanam yang telah dicampur dengan stroma jamur, diulang 4 pot per varietas (4 ulangan).
·         Bibit yang digunakan adalah bibit bagal mata dua, ditanam 2 bagal per pot media tanam, sehingga setiap pot ditanam sebanyak 4 mata bibit.
·         Perawatan tanaman sesuai baku teknis budidaya.
·         Pengamatan dilakukan setiap bulan sekali sampai tanaman berumur 9 bulan.


ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan:
1.       Jerigen plastik ukuran 20 liter = 52 pcs
2.       Cangkul = 1 pc
3.       Parang = 1 pc
4.       Jaring = 120 mtr
5.       Terpal plastik = 40 mtr
6.       Tali = 80 mtr
7.       Tanah = 1 dump truck
8.       Stroma jamur Xylaria = 208 kelompok
9.       Selang air = 100 mtr
10.     Pupuk Urea = 3.0 kg
11.     Pupuk TSP =  2.5 kg
12.     Pupuk KCl =  2.5 kg 
13.     Bibit tanaman tebu = 26 varietas @ 4 x 2 bagal mata 2


Percobaan dilaksanakan mulai bulan September 2014 s.d. bulan Juni 2015.










PEMBAHASAN

Dinamika Populasi


Populasi jumlah batang tertinggi dicapai rata-rata pada umur 2-4 bulan dan kemudian semakin menurun hingga tanaman berumur 7 bulan.  Pada umur di atas 7 bulan, populasi sudah stabil.  Dinamika populasi terjadi akibat adanya pertumbuhan tunas dan anakan yang menyebabkan peningkatan populasi jumlah batang, serta adanya kematian tanaman yang menyebabkan penurunan populasi jumlah batang tanaman uji.  Kematian tanaman uji yang terjadi hingga umur 7 bulan disebabkan oleh adanya interaksi kompetitif sesama tanaman uji di masing-masing pot dalam mendapatkan ruang dan nutrisi.   Tidak ditemukan adanya tanda terserang Xylaria pada tanaman yang mati hingga umur 7 bulan.

Jumlah Batang



Salah satu parameter yang diamati pada pengamatan akhir adalah jumlah batang masing-masing varietas uji.  Varietas uji dengan jumlah batang terrendah adalah varietas CW 06 dan PS 862 dengan jumlah batang rata-rata 3,3 batang per pot.  Varietas dengan jumlah batang tertinggi adalah varietas PSJK 922 dengan jumlah batang rata-rata 7,0 batang per pot perlakuan. Jumlah batang tersebut merupakan perkembangan dari bibit yang ditanam pada pot perlakuan sejumlah 4 mata per pot perlakuan.

Jumlah Batang Terserang Xylaria


Dari hasil pengamatan diperoleh ada 5 varietas uji dengan serangan Xylaria cukup rendah (12,5 % s.d. 28,6 % terserang Xylaria), yaitu varietas PS 881, PS 864, PS 882, PSJT 941 dan PSJK 922.  Sedangkan tingkat serangan yang sangat tinggi (di atas 80 % terserang Xylaria) ditemukan pada 7 varietas uji, yaitu NXI 13, KK, ROC 22, TLH 2, CM 0903, Kentung, dan ROC 14.

Jumlah Batang Mati Karena Xylaria


Dari hasil pengamatan diperoleh ada 5 varietas uji dengan jumlah batang yang mati akibat terserang Xylaria dengan persentase cukup rendah (12,5 % s.d. 20,8 % mati terserang Xylaria), yaitu varietas PS 881, CW 06, PS 864, PS 882, dan PSJT 941.  Sedangkan tingkat kematian akibat Xylaria yang sangat tinggi (di atas 70 % mati terserang Xylaria) ditemukan pada 6 varietas uji, yaitu KK, NXI 13, Kentung, CM 0903, ROC 22, dan ROC 14.

Jumlah Stroma



Dari hasil pengamatan, tidak ditemukan adanya stroma jamur Xylaria pada semua varietas uji.  Stroma jamur Xylaria biasanya akan muncul pada kondisi ekstrim saat jamur kehabisan makanan  sehingga untuk bisa survive jamur Xylaria akan membentuk stroma yang mengandung spora jamur.

Panjang Batang



Panjang batang tertinggi ditemukan pada Varietas PS 862, PSJT 941, PS 5051, PS 864, dan  PS 882 dengan rata-rata panjang batang antara160,7 cm s.d. 183,5 cm.  Sedangkan panjang batang terrendah ditemukan pada varietas CM 0901, CW 1101, TLH 2, NXI 13, dan PS 851 dengan panjang batang rata-rata 104,5 s.d. 127,8 cm.

Ranking Varietas Uji


Dengan memperhitungkan parameter pengamatan jumlah batang, jumlah batang terserang Xylaria, jumlah batang yang mati akibat Xylaria, dan panjang batang, disusun ranking varietas uji dari performa terbaik hingga performa terburuk dengan skala ranking dari 1 s.d. 26 dimana ranking 1 menunjukkan performa terbaik, sedangkan ranking 2 hingga ke 26 menunjukkan performa yang semakin menurun.  


KESIMPULAN


 Dari hasil pengamatan pada percobaan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak ada satupun varietas uji yang benar-benar TAHAN terhadap jamur pathogen Xylaria spp.   
(   semua varietas uji terinfeksi jamur pathogen Xylaria spp.).

2.  Varietas yang relatif lebih TAHAN/TOLERAN dibanding varietas uji yang lain :










3.   Varietas yang relatif lebih RENTAN dibanding varietas uji yang lain :













4.  Varietas uji dengan performa terbaik berdasarkan Ranking Varietas dengan parameter jumlah batang, jumlah batang terserang Xylaria, jumlah batang mati akibat Xylaria, dan rata-rata panjang batang : 















5.  Varietas uji dengan performa terburuk berdasarkan Ranking Varietas dengan parameter jumlah batang, jumlah batang terserang Xylaria, jumlah batang mati akibat Xylaria, dan rata-rata panjang batang : 

















                             Written and posted by Winarno, S.P. 
                             (Asisten Litbang PTPN 7 Distrik Cinta Manis)